Terkini.my.id - Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknolog...
Terkini.my.id - Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan dialog terbuka dengan Gabungan Aliansi BEM se-Indonesia. Tujuannya adalah membangun komunikasi langsung antara pemerintah dan mahasiswa guna menampung aspirasi serta menciptakan arah baru bagi pendidikan tinggi yang inklusif dan progresif melalui visi Diktisaintek Berdampak.
Kegiatan ini mempertemukan Menteri Brian Yuliarto dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam suasana yang terbuka, mereka membahas solusi konkret atas beragam tantangan di dunia kampus. Menteri Brian menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme mahasiswa, sembari menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam mendorong transformasi pendidikan melalui visi Diktisaintek Berdampak.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya ketekunan dan peningkatan kompetensi diri, serta menyampaikan bahwa Kemdiktisaintek telah menyediakan program pendukung seperti beasiswa, KKN tematik, dan praktik industri. Inisiatif-inisiatif tersebut menjadi bagian dari implementasi Diktisaintek Berdampak yang menyasar pengembangan kapasitas mahasiswa secara menyeluruh.
Dalam sesi tersebut, perwakilan dari BEM dan DEMA berbagai perguruan tinggi memberikan dukungan penuh terhadap program Diktisaintek Berdampak, dengan harapan agar manfaatnya menjangkau kampus negeri dan swasta, termasuk PTKIN dan PTKIS.
Dialog yang berlangsung dihadiri pula oleh Wakil Menteri Fauzan, Stella Christie, Dirjen Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, serta sejumlah pejabat tinggi Kemdiktisaintek, memperkuat komitmen bersama untuk memajukan pendidikan tinggi berbasis kolaborasi dan dampak nyata melalui semangat Diktisaintek Berdampak.
Tidak ada komentar